Halo pembaca gua yang setia! Gue tau pasti kalian menunggu-nunggu post baru dari gua kan yak? Bener kan yak? Kaga yak? O ya uda deh. :'(
Hari ini, tanggal 29 Oktober 2012, merupakan hari yang fenomenal buat gua! Karena hari ini adalah hari dimana gua bener-bener bingung mau ngapain. Walaupun tiap hari juga begini sih. Ini yang membuat gua setuju kalau orang bilang mahasiswa itu pengangguran yang terselubung.
Gua mau cerita pengalaman gua yang terbaru! Ceritanya gua uda lebih dari satu tahun nih ikut yang namanya Muay Thai, atau yang lebih dikenal dengan Thailand Kick Boxing. Menurut gua olah raga ini bener- bener seru, maklum gua adalah lelaki yang suka dipukuli dan didzolimi. Jadi di kick boxing itu ada yang namanya kick yang artinya menendang dan boxing yang merupakan kotak. Jadi kita menendang biar jadi kotak. Gua juga ga ngerti kenapa namanya boxing, padahal lebih cocok punch yak. KickPunch gt lebih keren kali yak? Tapi mungkin mereka takut orang Indonesia mengira kalau KickPunch itu alat pendingin ruangan, KickPunch Angin. (Kipas . . . )
Sekian basa-basinya, sekarang lanjut ke inti cerita, inti ceritanya itu ya tinju-tinjuan ini. Ga ada hubungannya sama kickpunch. Kemaren itu ada tanding boxing, karena ada tanding boxing, gua uda persiapan belajar boxing, yang mungkin para pembaca pikir boxing itu mirip dengan kickboxing, padahal bedaaaaa jauh banget! Nah, mulai pada sekitar 3 bulan yang lalu, gua pindah haluan dari kickboxing ke boxing aja.Sekian cerita dari saya.
Thanks.
Boong deh. :p
Kemaren, tanggal 28 Oktober 2012, itu adalah hari dimana negara kita yang kita cintai ini, Indonesia, merayakan hari sumpah pemuda. Maka dari itu, boxing gym gua mengadakan lomba panjat pinang sama makan krupuk. (Boong deehhh). Mengadakan amateur boxing competition! Gua, sebagai member lama yang bangkotan tapi ga jago-jago, walaupun di gym gua terlihat jago, padahal gua ga jago-jago amat, tapi gua emang jago sih, (merendah tapi mau nyombong) ikut dalam kompetisi tinju meninju ini. Setelah gua ngotot sama ortu gua kalo ini adalah pengalaman sekali seumur hidup, akhirnya enyak babe gua pasrah walaupun ga setuju sama keputusan gua.
Sebelumnya, tanggal 27 Oktober 2012 merupakan hari penimbangan berat badan, target gua adalah main di kelas 75 kilogram karena gua rada ga punya otot. Namun pada saat penimbangan, berat GUA! 77,3 Kilogram, akhirnya gua dicariin lawan yang beratnya mirip sama gua. Saat ditentukan lawannya, gua langsung rada gugup, beratnya 76,8 kilogram, tapi tangannya hampir segede paha gua. Anak-anak body builder gitu, dadanya macho deh, pengen gua pegang. (najis hoek) Gua jiper deh liat bodinya yg 11-12 sama mas Agung Hercules. Tapi tetap gua beranikan diri gua, gua bilang :"ini masalah teknik van, bukan power." Setelah selesai technical meeting dan penimbangan, maka semua peserta pulang ke rumah untuk persiapkan diri dan menjaga tubuh masing-masing.
Tiba di hari H! Hari sumpah pemuda! Aseekkk, gua tandingnya pas masih pagi, kira-kira jam 11 siang gt tapi gua uda stand by dari jam 9 pagi. (pagi-pagi tapi jam 11 siang). Sebelum naik ring, gua lompat-lompat gelisah, temen-temen seperjuangan gua belum banyak yang dateng. Oh iya, sebelum tanding kita harus pake yang namanya pelindung titit, biar titit kita ga kenapa-kenapa dan masih bisa mengeksplor gua gelap nantinya jika ia telah dewasa. Nah, titit protector ini gua beli patungan bertiga dengan teman gua, jadilah kita berbagi keringat kolor titit. (Ga langsung dimasukin ke titit, masih ada kolor, jadi ga geli-geli amat). Saya ada di urutan pertandingan ke-5 melawan mas Agung Hercules (bukan nama sebenarnya). Mas Agung ini baru berlatih 2x! Sedangkan gua coi! Sudah hampir 100x! Pede dongs eke. Setelah menunggu beberapa saat, gua dipanggil ke atas ring, gua langsung panik! Titit belum dilindungi! Nungguin temen gua yang pake pelindung titit share rame-rame turun dari ring, peminjam titit protector adalah teman sebelum pertandingan gue. (saking gugupnya salah italic titit sama protector).
Waktu naik ring, gua diinstruksikan agar main cantik, pelatih gua bilang gua bisa dapet best boxer! WooooWWWW!!! Tapi! Pas di atas ring, gua rada bego juga sih ga iktin kata pelatih gua, yang gua mau cuma pukul mukanya sampe jatoh, jadi gua ga ngandelin teknik, malah tukar pukulan sama mas Agung Hercules. Mas Agung yang baru berlatih beberapa kali, bertinju layaknya seekor banteng, seruduk sana seruduk sini! Harusnya gua bisa jadi matador, yang hindarin si banteng terus tikam waktu dia lemah. Tetapi karena ego gua yang besar, gua malah jadi banteng nomor dua! Ujung-ujungnya, gua kalah sama mas Agung -.- karena power gua kalah jauh. Tapi untung eke ga KO. :D Seru juga waktu disorakin teman-teman pas naik di atas ring! Tapi gua kalah, maaf ya pelatih dan teman-teman :(.
Pukulannya, atit banget. Coba gua pegang dadanya ya pas sebelum tanding, mungkin dia atut ama gua. Dadanya kaya yang di iklan M150 sih. Macho banget dah dadanya. Putingnya kaya puting mas agung nonjol - nonjol. (acting jadi homo) macho deh.
So, menurut gua, percuma lu latihan banyak-banyak, tetapi lu ga menganggap pertandingan itu seperti latihan lu. Latihan lah seperti lu sedang dalam pertandingan, tapi jadikanlah pertandingan tersebut seperti lu sedang latihan! Gua jujur, gua rada ga konsen setelah nerima pukulan si mas Agung, rada emosi pengen bales, jadinya bukan teknik yang gua pake, malah power. Nah, kalau ketemu masalah yang sulit, jangan pake emosi lu kaya gue kemaren, tetapi pikirin solusi terbaiknya. Banyak pelajaran yang gua dapet setelah pertandingan ini dan itu bikin gua jadi manusia yang lebih baik lagi! CIHUUUUIIII!! It's ONCE A LIFETIME EXPERIENCE! :D