Sabtu, 30 Mei 2015

Life (Mau jadi apa nanti?)

Akhir-akhir ini gua sering ngepost soal hidup. Bear with me, mungkin karena masih efek gua galau ya. Gua nulis ini jam 3.30 pagi. Di Jakarta, rumah Joshua temen gua. Baru pulang dari Fable, ga mabok, tetep sadar. 

Umur gua sudah 23 tahun dan beberapa hari saat gua nulis ini. Tapi gua mikir, apa sih yang udah gua lakukan selama ini? Apa hidup gua masih sepanjang itu untuk melakukan hal yang gua suka dan yang gua mau kerjakan? Pernah ga kalian kepikiran soal itu? 

Gua mau nulis soal efek alkohol dalam hidup gua. Baru-baru ini gua jadi sering minum, apa yang terjadi saat gua minum adalah seperti lagunya Ed Sheeran-One : "All my senses come to life, when I'm stumbling home as drunk as I have ever been." Kalo dipikir-pikir, kalimat ini sebenernya bener-bener bener. Karena saat lu kena alkohol rada banyak, lu mulai berpikir, berpikir tentang hidup, berpikir tentang masa depan, cita-cita, ide-ide tolol, ide-ide yang mungkin bisa jadi kenyataan kalo lu punya cukup uang untuk mewujudkannya. Tapi, dari ide-ide itu, gua mikir lagi, apa yang bener-bener mau gua kerjakan.

Hidup kadang banyak kendala, apalagi dengan kultur asia kita. Buat apa lu sekolah dari TK-Kuliah, tanpa tau jelas apa yang mau lu kerjakan. Hobi gua MuayThai, hal-hal ekstrim kaya salto, gua suka ngeliatnya, emang gua ga pernah belajar, walaupun gua anaknya ga bisa diem, tapi apa yang sebenernya ngehambat apa yang mau gua lakukan? Menurut gua, faktor pertama adalah orang tua, keluarga, dan orang-orang di sekitar gua. Gua takut buat jadi apa yang gua mau, karena gua takut gua ngecewain orang tua gua yang sebenernya mau gua jadi orang sukses, kerja di kantor. Gua terlalu takut mengorbankan kebahagiaan orang-orang di sekitar gua. Gua lebih pilih buat mengorbankan kebahagiaan gua sendiri dibanding mereka. It's fine though, I'll still grab my dreams, but probably much more slower. 

Gua bermimpi buat punya gym muaythai gua sendiri, jadi traveller, living from my backpack. I'll just do it next time, when I have enough money. Itu yang selalu ada di pikiran gua. Hidup kadang emang berat, tapi apa lu akan menyerah? Bilang ke diri lu, lu lebih kuat dari kondisi di luar lu. Lu pasti bisa ngalahin kondisi yang berat itu. Be brave guys! Pursue your dream! It's a random post, but, enjoy! By the way, seluruh isi post gua, selalu gua ketik tanpa editing, jadi kalo ada kata-kata yang ga nyambung, nikmatin aja ya. Ini sama kaya bikin video single shot without editing, jadi all the flaws will just make it more perfect. :) Cheers!

Kamis, 28 Mei 2015

Ijen, Sukamade, Sarangan

Paris, London, Sunderland, Miami Beach, dan Pattaya, lu orang pasti uda sering denger kan? Tapi pernah ga denger tiga kata yang ada di judul gua ini? I bet lu orang mungkin baru pernah denger Ijen. Soalnya Ijen memang lokasi wisata yang cukup populer di Indonesia. Tapi gua yakin sedikit dari kalian pernah denger yang namanya Sarangan sama Sukamade.


Sarangan terletak di Madiun, Jawa Timur. Di tempet ini lu bias naik kuda, bisa liat monyet, juga bisa naik speedboat di danaunya. Kalo kesini, siap-siap pake baju yang cukup tebel, soalnya dinginnnnnnnn.... BRRRRRR.... Gua kesini bareng temen-temen bule gua, yang arrange juga temen-temen bule gua, ada yang dari Belanda, Perancis, Jerman, sama Taiwan. Gua herannya, kok mereka lebih tau tempet ginian daripada gua yak, soalnya ni anak-anak pada yang arrange tempat yang mau dikunjungi. Sebagai orang Indonesia, gua rada malu sih :). Sarangan punya vibe yang asik loh, disini lu bisa santai, bengong, ngeliat danau yang tenang, terus tidur di hotel yang cukup cozy, kebetulan kita dapet di rooftop dan ada teras yang cukup besar buat ngumpul-ngumpul sama temen-temen.


Untuk mencapai Sarangan dari Surabaya, tinggal naik kereta sampai Madiun, terus lu bisa sewa mobil untuk nganterin lu ke Sarangan. Easy! Dari Madiun ke Sarangan pun hanya sekitar 1 jam lebih. Sesampainya di Sarangan, lu bisa jalan-jalan di samping danau, tapi hati-hati, disini banyak shit mines alias ranjau tai, tai kuda dimana-mana. Walaupun kuda-kuda itu udah dipakein kantong eek tepat di bawah pantatnya, entah kenapa tetep banyak eek kuda dimana-mana. Mungkin tu kuda ngedennya terlalu ekstrim, eeknya kaga turun ke bawah, tapi nembak.


Sarangan waterfall juga salah satu tempat yang cukup oke untuk divisit, visitnya pagi-pagi ya, biar mandinya disono aja. Tapi, selalu hal yang disayangkan di setiap tempat wisata di Indonesia, adalah . . .  Coba tebak apa yang gua sayangkan? SAMPAH! IYA SAMPAH! SAMPAH DIMANA-MANA! Komentar salah satu temen gua: "It's pity that there are a lot of beautiful places in Indonesia, but everytime I go, I can see garbage everywhere." FACKKKK!!!! MALU GA LU? Abis baca paragraf ini, tanam di kepala lu baik-baik, INGAT, BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA! Lu udah pernah diajarin kan pas masih SD? Entah lu pada pura-pura bego atau emang bego, ya lu orang, lu yang masih pada buang sampah sembarangan, BEGO LU! TOLOL! GOBLOK! Gua pernah tulis soal sampah di Taiwan, baca deh tulisan gua soal itu. Gua pegang sampah 30 menit saking ga ada tempat sampahnya tu tempat.


Selesai marah-marahnya, sekarang gua ceritain soal Sukamade ya, Sukamade itu terletak di Meru Betiri National Park. Pada ga tau juga kan? Pada buka google kan sekarang? Hehehehehe. Sukamade adalah pantai yang imut, imut karena disana adalah tempat penyu bertelur. Jadi selama 1 tahun, penyu akan bertelur sekitar 6 kali, sekali bertelur ada 20 telur yang bisa menetas. Jadi saat kita di pantai Sukamade ini, kita akan diajak observasi gimana sih penyu bertelur, dan melindungi telurnya. Proses bertelur ini bisa memakan waktu sekitar 3 jam sampai mereka kembali ke pantai. Setelah bertelur, penyu kemudian akan melakukan kamuflase, dimana telur-telur itu akan dikubur biar ga keliatan orang, yang kerennya adalah, si penyu bisa tau setinggi apa pasir di sekitarnya, dan dia ngubur telornya pake kaki belakang. TELORRR BUKAN BIJIII WOI. Observasi ini hanya bisa dilakukan di malam hari, jadi kita stand by di pantai dari jam 8 - 12 malem, kalo jam 12 masih ga ada penyu yang dateng ke pantai, ya udah lu balik tidur.


Paginya di Sukamade, kita akan melepas anak penyu. Anak-anak penyu yang imut-imut, baby penyu ini disebut juga tukik/tokek. Tahukah juga anda, dari 10 tukik yang dilepas, hanya 1 yang selamat. Entah waktu dia masuk ke laut dia akan dimakan anjing laut, elang, atau predator-predator lainnya. Kejadian berbekas di Sukamade adalah, gua pertama kalinya ngeliat elang, terbang ke pantai, turun menukik, nangkep tukik yang baru kita lepas. Tukik-tukik yang mereka tangkap itu juga buat makanan bayi si elang. :( Hidup itu berat ya, saling membunuh buat survival masing-masing, tapi tetap, yang lemah dibunuh sama yang kuat.


Ijen: Google sendiri, terlalu indah untuk diceritakan, dan udah terlalu common dibahas.


Dokumentasi:::::::::: ADA DIIII:::: @irvantjen


CIAOOO!



C'est la vie

Bulan April tahun 2015, banyak hal terjadi dalam hidup gue. Banyaknya kebangetan sampe gua ga tau lagi gua ngapain aja. Ya udah ya, bye. Mulai dari mas Agung Hercules yang ga kurus-kurus, sampe Jackie Chan main film silat. Gua ga tau apa yang gua tulis sekarang, yang jelas ini gua lagi brainstorming doang.




Gua putus sama pacar gua beberapa minggu yang lalu. It was sad. So sad for me though. Lima tahun pacaran ga berarti apa-apa. Ga berarti kita bisa bertahan selamanya. Di awal, pasangan selalu bilang kalau mereka akan saling mencintai selamanya. Kalo gua bilang itu bohong, ngga juga, kalo bilang itu beneran, ya ngga juga. Menurut gua, kata - kata ini bisa benar, bisa ngga, retoris, ga bisa dibuktikan, dan tujuannya untuk mengungkapkan seberapa besar cinta yang dirasakan. Tapi apa cinta butuh ungkapan? Beberapa dari kalian akan bilang iya, dan beberapa akan bilang tidak. Semuanya benar.




Gua bilang benar, karena setiap orang merasakan cinta dengan cara yang berbeda-beda. Jadi jangan takut kalau definisi cinta temen lu dan elu berbeda. Karena ga pernah ada yang baku dalam cinta. Kalau gua summarize kalimat gua mengenai cinta yang ga beraturan ini.

Cinta: Perasaan (jelaskan sendiri perasaan ini).


Waktu gua putus, gua sedih, gua nangis, kenapa gua nangis, toh padahal gua masih bias ketemu dia lagi lain kali, dia ga kemana-mana, dia tetep disitu. Tapi apa yang bikin gua nangis? Dia tetep disitu, tapi hati dia yang menjauh dari gua, perasaan yang selama ini ada, tiba-tiba memudar dan kemudian apa yang dulu pernah ada, tidak lagi bias dirasakan.


Gua suka ngeliat bintang, gua bias duduk lama diem ngeliat bintang sampe bego. Karena waktu gua ngeliat bintang gua ga mikir, gua cuma bayangin apa yang ada diluar sana? Pernah kepikiran ga kenapa luka hati ga pernah berbekas? Gimana kalo ternyata saat lu terluka, satu bintang di atas sana mati.


Bagaikan bintang yang mati, cahayanya ga lantas akan hilang saat lu lihat dari bumi. Sisa-sisa cahaya itu akan mencapai bumi, ditangkap oleh mata, dan kemudian perlahan-lahan hilang, lantas bintang baru muncul? Setelah berapa lama? Sama seperti kesedihan gua, dia sekarang masih bersinar sampai pelan-pelan akan hilang, kemudian bintang baru muncul? Berapa lama?