Halo pembaca setia, kita telah selamat dari ancaman kiamat! Ini adalah pos pertama pada tahun 2013, sebagai intermezzo, gua akan menulis resolusi utama gua taun ini. Biar kalian semua tau apa yang akan gua lakukan, sehingga gua akan merasa terpacu untuk menepati resolusi gua taun ini. Pada tahun ini gua akan six pack sebelum tanggal 31 Desember 2013. Mempunyai tabungan sebesar 30 juta sebelum 31 Desember 2013, menelepon ortu di Palembang sekurang-kurangnya 3 kali seminggu dan terakhir, beresin ranjang tiap pagi (Belum dikerjain sama sekali). Sekian resolusi saya untuk tahun ini.
Sekarang gua akan menuliskan pemikiran gua lagi, kali ini agak serius. Ini tentang miracle atau keajaiban, bukan miceker atau bakmi kaki ayam. Sebenernya, gua tuh ga percaya sama apa yang namanya miracle atau keajaiban. Semua yang kita dapat hari ini, itu berkat perjuangan kita sendiri dan perjuangan emak bapak kita. Seberapa besar perjuangan yang kamu lakukan, segitulah ganjaran yang kamu dapatkan sobat. Bagi kaum-kaum rohaniwan, pasti gua dicecar dan ditentang habis-habisan. Pola pikir gua hampir mirip pengikut Karl Marx, tapi ga sekeras itu. Gua percaya Tuhan itu ada, Dia mengawasi tingkah laku kita, tapi dia tidak ikut campur, karena kita lah yang menentukan langkah yang kita ambil, baik atau buruk, semuanya dimulai dari pikiran, perkataan, lalu jadi perbuatan.
Tapi hari ini gua merasa keajaiban itu nyata. Dalam renungan gua yang sangat lama di dalam mobil, dari Alam Sutera sampai Gading Serpong yang berjarak sekitar 5 menitan itu, gua TERSASAR! EH TERSADAR! Keajaiban yang paling indah, tanpa campur tangan manusia adalah kehidupan dan kematian. Kebayang ga, dari sperma yang kecil, telor cewe yang gede, lebih gede dari telor cowo-cowo kayanya, terbentuklah seorang bayi. Gua sih kebayang bisa terjadi seorang bayi gimana, soalnya uda belajar di Biologi, sama banyak filmnya di Glodok, yang ga kebayang itu telornya cewe segede apa. Kehidupan telah membuat gua percaya bahwa keajaiban itu benar-benar ada. Sudah 20 menit gua mikirin apa yang mau gua tulis lagi tentang kehidupan, tapi gua ga bisa tulis apa-apa, gua ga tau apa yang mau gua jelaskan, mungkin karena kehidupan itu tidak dapat dijelaskan, sama seperti keajaiban, tidak dapat dijelaskan.
Kematian adalah keajaiban selanjutnya. Kematian merupakan sebuah peristiwa yang menakutkan buat saya. Entah kenapa, ketakutan akan kematian mungkin sudah ditanamkan semenjak kita masih kecil, dimulai dari hantu. Padahal ada suku di Thailand, mereka tidak meratapi, atau berpesta untuk orang yang meninggal, mereka menganggap hal tersebut merupakan hal yang terjadi secara alami dan biasa saja. Gua ga mau ngomongin soal ini ah, gua ga suka. Tapi yang jelas ini juga merupakan sebuah keajaiban.
Mungkin, sehari-hari kita dapat melihat keajaiban-keajaiban kecil yang terjadi pada setiap orang. Ada orang yang mendadak kaya, mendadak miskin, atau mendadak sehat. Semua itu mungkin bisa dijabarkan secara ilmu pengetahuan, tapi sekarang saya akan menganggap itu semua adalah keajaiban, karena dengan adanya keajaiban, hidup terasa lebih membahagiakan dan menyenangkan, karena kamu ga akan tau apa yang akan terjadi selanjutnya dalam hidup kamu. Hidup anak-anak kecil terasa lebih menyenangkan dibandingkan dengan orang dewasa, kenapa? Karena anak-anak percaya akan keajaiban, percaya bahwa unicorn itu ada, kita bisa tinggal di atas awan, dan percaya kalau pelangi itu bisa dijadiin perosotan. Gua dulu beneran percaya kalo pelangi itu bisa dijadiin perosotan.
Oh iya, tahun lalu gua pernah berdebat tentang unicorn sama sepupu gua yang tadi barusan merayakan ulang tahun ke-9 nya, dan umur gua 21 sekarang. Gua bilang, unicorn itu ga ada, itu boongan, tapi dia kekeh banget ngomong kalo unicorn itu ada dan dia pernah liat! Liat di google katanya! Bodohnya gua, sebagai orang dewasa yang tidak dewasa, gua ga membiarkan dia hidup dalam keajaiban dunia dia, gua bilang itu photoshop, tapi dia tetep percaya dengan keaslian gambar binatang ular berkepala kuda dan bersayap harimau tersebut (apa ini). Akhirnya, sepupu gua tetep percaya kalo unicorn itu ada walaupun itu photoshop.
Oh iya, tahun lalu gua pernah berdebat tentang unicorn sama sepupu gua yang tadi barusan merayakan ulang tahun ke-9 nya, dan umur gua 21 sekarang. Gua bilang, unicorn itu ga ada, itu boongan, tapi dia kekeh banget ngomong kalo unicorn itu ada dan dia pernah liat! Liat di google katanya! Bodohnya gua, sebagai orang dewasa yang tidak dewasa, gua ga membiarkan dia hidup dalam keajaiban dunia dia, gua bilang itu photoshop, tapi dia tetep percaya dengan keaslian gambar binatang ular berkepala kuda dan bersayap harimau tersebut (apa ini). Akhirnya, sepupu gua tetep percaya kalo unicorn itu ada walaupun itu photoshop.
Pesan dari gua, hiduplah dengan sedikit kepercayaan jika keajaiban itu ada, karena keajaiban memberikan harapan, dan harapan itulah yang membuat kita terus bekerja dan hidup sebagai manusia. Sebagai MANUSIA.
jual viagra
BalasHapusviagra asli
obat kuat viagra
viagra jakarta
obat kuat jakarta
pil biru
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
obat kuat viagra
viagra asli
toko viagra
viagra
viagra asli
jual viagra
jual obat kuat viagra asli